Peta Kepulauan Spermonde |
Kepulauan Spermonde terdapat
di bagian selatan Selat Makassar, tepatnya di pesisir barat daya Pulau
Sulawesi. Sebaran pulau karang yang terdapat di Kepulauan
Spermonde terbentang dari utara ke selatan sejajar pantai daratan Pulau
Sulawesi. Kepulauan Spermonde yang dikenal oleh masyarakat pulau sebagai
pulau-pulau Sangkarang terdiri atas ± 121 pulau, yang tersebar mulai dari
Kabupaten Takalar di selatan hingga Mamuju di Sulawesi.
Paparan Spermonde memiliki pulau-pulau dikenal
sebagai Kepulauan Spermonde. Lokasi ini terletak di Selat Makassar,
sebelah Barat-Daya dari semenanjung kaki Pulau Sulawesi dan memiliki
terumbu karang yang mudah dijangkau dari Makassar, Ibukota Sulawesi
Selatan. Niermeyer (1911) dalam Hoeksema (1990) mencatat bahwa beberapa
terumbu batas terluar dari paparan Spermonde berada pada daerah yang
dangkal yang disebut Spermonde Barrier Reef. Kepulauan Spermonde terbagi
ke dalam empat zona dengan menarik garis dari arah utara ke selatan.
Zona pertama atau zona paling dangkal, paralel terhadap garis pantai
dengan kedalaman maksimum ± 20 meter dan kebanyakan terumbunya didominasi
oleh gusung-gusung pasir. Zona ke dua dimulai dari ± 5 km dari garis
pantai dengan kedalaman ± 30 meter dengan terumbunya kebanyakan berada di
sisi pulau-pulau yang muncul. Zona ke tiga dimulai dari 12,5 km ke arah
lepas pantai dengan kedalaman paparan ±30–50 m dan umumnya terumbu berada
pada paparan yang dalam dengan sangat sedikit ditemukan gusung-gusung
pasir. Zona ke empat atau zona terluar atau barrier reef zona dimulai dari
jarak sekitar 30 km dari pantai Makassar. Bagian timurnya bisa mencapai
kedalaman 40-50 m, sedangkan bagian barat dari zona ini memiliki kontur
yang langsung terjal (drop off) hingga
kedalaman lebih dari 100 m.
Beberapa pulau yang mewakili
ke empat zona tersebut adalah:
1. Pulau Samalona
Pulau Samalona secara administratif termasuk Kelurahan Mariso, Kecamatan Mariso, dan berada pada zona I Kepulauan Spermonde, berjarak 6,8 km dari Kota Makassar. Pulau ini relatif berbentuk bulat seluas 2,34 ha, dengan jumlah penduduk mencapai 82 jiwa. Belum tersedia transportasi regular ke pulau ini dari Makassar. Bentuk topografi terumbu berupa reef flat yang landai dengan kedalaman terumbu mulai dari 1 sampai 14 meter.
Pulau Kodingareng keke berada pada zona II di Kepulauan Spermonde, berjarak 13,48 km dari Makassar. Bentuk pulaunya memanjang timur laut-barat daya dengan luas ± 1 Ha. Pantai sisi selatan pulau tersusun oleh pecahan karang berukuran kecil hingga kerikilan, sedangkan pada sisi utara tersusun oleh pasir putih yang berukuran sedang halus. Bentuk pantai berubah mengikuti musim. Pada pasang terendah, terdapat dataran yang cukup luas, khususnya pada perairan sebelah barat. Kedalamam laut lebih dari 20 meter. Perairan sebelah barat laut hingga jarak 1,5 mil dari pulau merupakan dataran yg cukup luas dengan kedalaman kurang dari 5 meter. Perairan sebelah timur dan selatan merupakan alur pelayaran masuk dan keluar dari pelabuhan Makassar. Seperti halnya pulau-pulau lainnya dalam zona II, daerah sebaran terumbu karang berada pada sisi selatan, barat hingga sisi utara. Pada sisi timur pulau Kodingareng Keke terdapat terumbu yang sangat sempit dan kurang subur. Kemiringan lereng terumbu mencapai 60o dengan kedalaman maksimum daerah yang ditumbuhi karang hingga 14 meter. Lebih dalam lagi merupakan hamparan pasir. Daerah Reef flat hingga ke tubir terumbu relatif lebar dengan kondisi terumbu yang bagus.
3. Pulau Barrang Lompo
3. Pulau Barrang Lompo
Secara administratif, pulau Barrang Lompo termasuk wilayah kecamatan Ujung Tanah, dan berada di zona II Kepulauan Spermonde yang berjarak 12, 77 km dari kota Makassar. Pulau berbentuk bulat dengan luas 19, 23 ha. Jumlah penduduk mencapai 3, 563 jiwa dari 800 KK yang terkonsentrasi pada sisi Timur, Selatan, dan Barat pulau. Mayoritas penduduknya bekerja sebagai nelayan, dan pedagang. Bentuk topografi terumbu berupa reef flat dengan kedalaman terumbu antara 1 sampai 17 meter.
4. Pulau Badi
4. Pulau Badi
Pulau Badi merupakan salah satu dari dua pulau yang terdapat di dalam wilayah administratif Desa Mattiro Deceng, Kecamatan Liukkang Tupabiring Kabupaten Pangkajene Kepulauan. Pulau ini masuk ke dalam zona 3 pulau-pulau Kepulauan Spermonde, dengan luas daerah 43,48 ha, yang terdiri atas daratan 7,41 ha dan paparan terumbu seluas 36,07 ha. Kondisi perairan jernih, reef top pulau terdiri dari pasir, rubble, dan karang hidup (Bakosurtanal, 2007). Pulau Badi berpenduduk cukup padat dengan 1.868 jiwa yang terdiri atas 402 kepala keluarga. Etnis dominan adalah Bugis – Makassar, sehingga bahasa Bugis dan Makassar menjadi bahasa sehari-hari penduduk pulau.
Pulau Badi dapat ditempuh dengan menggunakan transportasi laut (kapal penumpang dan “jolloro”) dari Kabupaten Pangkep ataupun dari pelabuhan Paotere yang regular mengangkut penumpang tiap harinya dengan jarak tempuh sekitar 2 jam. Mata pencaharian penduduk yang dominan adalah nelayan (purse seine, bubu, pancing), juga sebagai pedagang, pengumpul, PNS, tenaga medis, tukang kayu, dll.
5. Pulau Langkai
Pulau Badi dapat ditempuh dengan menggunakan transportasi laut (kapal penumpang dan “jolloro”) dari Kabupaten Pangkep ataupun dari pelabuhan Paotere yang regular mengangkut penumpang tiap harinya dengan jarak tempuh sekitar 2 jam. Mata pencaharian penduduk yang dominan adalah nelayan (purse seine, bubu, pancing), juga sebagai pedagang, pengumpul, PNS, tenaga medis, tukang kayu, dll.
5. Pulau Langkai
Pulau Langkai berjarak 35,8 km dari kota Makassar dan merupakan satu dari tiga pulau terluar Makassar yang masuk dalam wilayah pemerintahan Kelurahan Barrang Caddi, Kecamatan Ujung Tanah. Posisi pulau berada di sebelah selatan pulau Lanyukang dan termasuk dalam zona 4 pulau-pulau Kepulauan Spermonde. Luas pulau lebih dari 26,7 Ha dengan penduduk cukup padat (430 jiwa dari 127 KK). Penduduk P. Langkai berasal dari suku Bugis (Maros, Pangkep) sebanyak 80 % dan 20 % sisanya dibagi merata dari suku Mandar dan Makassar (Takalar, Makassar, Gowa). Mata pencaharian utama penduduk adalah sebagai nelayan pancing, nelayan pengguna pukat/jaring, dan sebagian kecil sebagai pengrajin perahu dan pedagang. Topografi terumbu umumnya merupakan slope yang landai dengan kemiringan 30-45 derajat. Sebuah dermaga perahu terdapat di sebelah utara pulau ini namun belum tersedia transportasi reguler untuk menuju pulau ini.
6. Pulau Kapoposang
6. Pulau Kapoposang
Secara administrasi pulau Kapoposang berada dalam wilayah Kecamatan Liukang Tuppabiring, Kabupaten Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan. Seperti juga Langkai, pulau Kapoposang termasuk dalam zona 4 pulau-pulau Kepulauan Spermonde. Belum ada transportasi reguler untuk menuju pulau ini, sehingga untuk menuju ke P. Kapoposang diperlukan speed boat dari kota Makassar dengan waktu tempuh berkisar 2 jam. Dengan keindahan terumbu karangnya, pemerintah pusat telah menetapkan wilayah ini sebagai Kawasan Taman Wisata Alam Laut (TWAL) di bawah pengelolaan BKSDA Provinsi Sulawesi Selatan. Topografi terumbu berupa drop off di sisi utara dan barat pulau sedangkan pada bagian timur dan selatan berbentuk reef slope yang landai. Keindahan terumbu karangnya, menjadikan pulau ini menjadi salah satu tujuan wisata di Provinsi Sulawesi Selatan khususnya bagi wisatawan pecinta olah raga menyelam.