Serunya Nigh Dive di Perairan Makassar


Dermaga Rakyat Kayu Bangkoa 
Matahari mulai terbenam di ufuk barat perairan Kota Makassar. Kami pun mulai mempersiapkan peralatan SCUBA set lalu menaikannya di atas perahu. Tidak ketinggalan senter selam yang menjadi alat penerangan nantinnya.

 Saya bersama empat kawan saya kemudian bergegas menuju ke pulau Samalona. 15 menit  di atas boad bermesin 40 pk sampailah kami di pulau tersebut.


Teman diving malam itu
Ya! kami hari ini   akan melakukan nigh dive di pulau Samalona yang hanya berjarak 6.7 km dari bibir pantai kota Makassar. Tujuan kami kali ini adalah menyaksikan sambil mendokumentasikan mahluk-mahluk penghuni alam bawah laut sana. Bagi saya, menyelam malam sudah hal  biasa, namun bagi ke empat kawan saya ada yang sudah pernah dan ada yang belum pernah sama sekali merasakan menyelaman malam. Boleh dibilang ini pengalaman pertama mereka. 

Menyelam malam bagi saya, tidak akan pernah bosan untuk saya  lakukan  karena obyek yang dijumpai terkadang tidak terduga. Selain itu sensasi dan ceritanya akan selalu berbeda-beda.  Saya rasa itulah salah satu keunikan dari menyelam. Meskipun anda sudah sering kali menyelam di tempat dan site yang sama, namun terkadang anda dapat menjumpai  hal-hal yang sering tak terduga dibawah sana. Seperti itulah dunia alam bawah laut, penuh dengan misteri dan hanya orang-orang tertentu dan punya keberanian saja yang dapat menikmatinya. Sangat berbeda jika  anda didarat lalu berkunjung  satu objek wisata. Mungkin dua tiga kali berkunjung anda sudah akan merasa bosan karena objek yang dijumpai itu terus.

Porselin crab, hidup di celah2 tentakel anemone
Ohh ia! untuk melakukan penyelaman malam seorang diver harus memiliki lisensi selam advant scuba diver atau minimal  log selam diatas 20 kali penyelaman.  Waktu terbaik untuk melakukan penyelaman malam adalah ketika matahari sudah terbenam atau sekitar pukul 18.00. Kenapa jam segitu?. Ya! karena diwaktu itulah  kita akan banyak menjumpai beragam jenis makhluk laut  yang aktif dimalam hari keluar dari sarangnya dan makhluk yang aktif  di siang hari sedang mencari tempat untuk  bersembunyi dan tidur. Harus diketahui juga, bahwa hewan di laut ada yang aktif di malam hari (nocturnal), aktif di siang hari (diurnal) dan aktif di siang dan malam hari.

Ini neh udang Box shrimp
Waktu sudah menunjukan pukul 18.30, sekali lagi masing-masing dari kami mengecheck kembali kelengkapan perlengkapan sebelum turun, terutama senter selam apakah menyala atau tidak. Setelah selesai dan semua perlengkapan lengkap, lalu masing- masing dari kami melakukan entry dengan cara becroll.  

Nemo
Blub…blub..blub…masuklah kami kesebuah akuarium raksasa yang tidak berbatas dan sangat gelap gulita tersebut. Kami hanya bermodalkan sumber penerangan dari  sentar kami masing-masing. Sebuah alam yang merupakan tempat dari mahluk-makhluk lain. Saya merasa disini seolah-solah sedang beruji nyali. Membayangkan seperti acara dunia lain disalah satu program televisi. Bedanya anda sedang tidak berhalusinasi  namun yang anda lihat akan tampak nyata dihadapan anda.  

ikan kakatua
Sampailah kami ke dasar laut  pada kedalaman 10 meter dengan substrat pasir. di hadapan kami warna-warni  terumbu karang nampak terlihat jelas yang terkadang terdapat ikan yang sedang bersembunyi. Lalu mata saya tertuju di celah-celah bongkahan batu karang massive. Saya melihat se ekor ikan kaka tua sedang tidur. Ada prilaku unik yang saya perhatikan dari ikan ini ketika sedang tidur. Yakni di  depan mulutnya terdapat semacam gelembung   yang menyerupai balon yang menjadi pertahanannya ketika merasa tergangu dari predatornya. Jika gelembung udara tersebut  disentuh dan pecah maka ikan ini akan langsung kabur. Nahh disini anda harus hati-hati karena terkadang ikan ini akan menyeruduk anda dikarenakan ikan ini tidak melihat dimalam hari.

Ini neh yang dibilang spanis dancer..
Selang beberapa menit kemudian, saya melihat sebuah hewan berukuran kecil yang sedang melayang–layang sambil bergerak seolah-oleh sedang manari-nari dihadapan saya. Membayangkan seperti melihat seorang penari lengkap dengan kostumnya sedang menari flamenggo. Gerakan hewan ini mirip  dengan tarian khas Spanyol yang sangat terkenal tersebut. Karena gerakan mirip tersebut sehingga binatang ini  sering disebut juga spanis dancer. Hanya dimalam hari anda bisa menyaksikan moment ini. Sedangkan di siang hari biota dari jenis nudibranch ini hanya dijumpai hidup di celah-celah karang atau substrat berpasir.     

 berkamuflase
Yang tidak kalah  uniknya adalah seekor kepiting yang sedang berkamuflase. Betapa lucunya ketika melihat kepiting terus diatas cangkangnya terdapat seekor ubur-ubur yang masih hidup. Saya cuman bisa tertawa terbahak-bahak dari dalam hati melihat kejadian itu sambil mendukemantasikan moment langkat tersebut.

Kepiting ini sedang bersembunyi dgn membenamkan diri di pasir
Ada banyak biota laut yang kami jumpai pada malam itu seperti Lobster, gurita, hiu, octopus, cumi-cimi, berbagai jenis ikan dan udang. Sayang saya hanya bisa menyaksikan lewat kedua mata saya yang telah dipakaikan masker yang terkadang buram  dan sebagian saya dokumentasakan lewat kamera saya.
  
Udang pembersih ini sedang membersihkan mulut ikan buntal 

Tidak terasa sejam lebih kami  sudah menyelam dan udara sisa di tabung kami tinggal 50 bar. Lalu kemudian kami naik kepermukaan dengan rasa terpuaskan karena kami berhasil menyaksikan dan merekam beberapa perilaku biota pada penyelaman kami kali ini. Datanglah lah speed boat menjemput dan berbegaslah kami naik ke atas kapal. Setelah melepas wetsuit rasa dingin pun mulai menyerang kami. Untung kawan saya satu  membawa teh hangat. Yahh! Lumayan bisa sedikit menghagatkan badan kami yang sudah mulai mengigil kedinginan. Sepuluh  menit beristrahat, lalu tiar sang pengemudi boat memacu kapalnya membelah heningnya malam laut makassar balik menuju Makassar.
Muachh... ikan box fish ...