Untuk ke empat
kalinya saya mengikuti pagelaran Takabonerate Islands Ekpedition yang
diselenggarakan oleh dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan
bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Selayar. Tujuan
diadakan kegiatan ini adalah untuk mempromosikan pariwisata bahari Selayar,
khusunya wisata diving dengan mengambil icon
Takabonereta yang merupakan karang atol terbesar ke 3 di nunia setelah Suvadiva
di Maldive dan Kwajalein di kepulauan Marshal.
TIE pertama, diikuti oleh
berbagai peserta dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, termasuk artis
Nadin Candrawinata, Lusi Rahmawati, Putri Patricia, dan pejabat di SKPD dilingkup Prop. Sulawesi Selatan. Dengan
menumpung KRI Makassar, dari Makassar menuju Pulau Tinabo, salah satu pulau di
kawan TN. Takabonerate. Tie ke-II tetap
di helat di kawasan TN. Takabonerate bertempat di Pulau Rajuni, dan TIE ke III
dilaksanakan di Pulau Jinato, juga masih di Kawasan Taman Nasional Takabonerate.
Untuk TIE ke IV ini seluruh rangkain acara, dipusatkan
di Pulau Selayar. Nantinya
akan saya hadiri lagi denga live board dari Makassar. Tapi jangan membayangkan seperti live board ala kapal pesiar yahh....
Mari bercerita!!!!
Tanggal 18 November
2012
Biasanya saya bangun jam 10
pagi!! kali ini saya harus bangun lebih awal untuk mempersiapatkan perlengkapan
yang akan saya bawa selama melukan perjalanan selama 4 hari di Kabupaten Kepulauan Selayar. Setelah pecking beres, pukul 08.05 saya bergegas
munuju dermaga rakyat Kayu bangkoa. 15
menit perjalanan dari rumah, sampailah saya di dermaga tersebut. Tampak
terlihat aktifitas masyarakat pulau yang baru datang dari beberapa pulau di sekitar Makassar. Termasuk kapal Novita Sari yang akan kami gunakan, telah bersandar dari pulau Barrang lompo. Aktifitas didermaga yang cukup padat, membuat
saya tidak bisa berbuat apa-apa. Saya pun bergegas menghampiri sebuah warung kecil di pinggir dermaga untuk duduk
sambil memesan kopi susu.
Kapal KM. Novita Sari, yang akan digunakan |
Waktu sudah menunjukan pukul 08.
55 dan aktifitas masyarakat didermaga mulai berkurang, sayapun menyuruh anak
buah kapal KM. Novitasari mengangkut perlengkapan daving di gudang penyimpanan
alat Spermonde Dive Center yang di simpan juga di Kayu Bangkoa. Hampir semua perlengkapan diving di keluarkan,
yakni 2 buah kompresor pengisi tabung, 40 buah tabung, 10 set alat SCUBA, dan 30
set pemberat.
Suasana diatas kapal |
Ohh ia, trip yang akan saya ikuti ini merupakan trip penyeleman yang dilaksanakan POSSI Sulsel yang bertujuan untuk menyukseskan event tahunan Takabonerate Island Expedition. Jumlah peserta yang ikut trip ini adalah 30 orang. Namun tidak semua
peserta yang menyelam, ada beberapa peserta hanya ikut untuk snorkling saja. Robongan kami tidak semua ikut jalur laut, ada yang melalui jalur darat, dan udara.
Nanti keesokan harinya, sesampianya kami di dermaga Patumbukang, pantai timur Selayar baru mereka bergabung.
Pukul 09.05, semua
peserta sudah kumpul dan barang-barang pun sudah dimuat ke atas kapal Novitasari, termasuk sebuah freser berukuaran 2 x 1 meter dan bahan konsumsi kami selama trip nantinaya. Pukul 11.45. Kapal Novita Sari, dengan sang
kapten, H. Daring mulai pelan-pelan meninggalkan dermaga kayu bangkoa. Menuru
H. Daring, waktu tempuh untuk sampai di Kota Benteng sekitar 10-12 jam lamanya
dengan kecepatan kapal 8 knot. Rute perjalanan
kami adalah menyisir sepanjang pesesir Selatan pulau sulawesi sampai di Kabupaten Jeneponto kemudian
langsung memotang menuju Pulau Selayar bagian barat.
Berhubung kami semua belum makan siang, sang koki yang kami bawapun sudah tau akan hal itu, sehingga dia sudah
mempersiapkan makan siang. Menu makan hari ini adalah Ayam goreng + sayur lodeh + nasi. Kami semua pun makan siang rame-rame diatas kapal.
Tidak terasa waktu sudah mulai berganti, dimana matahari sudah mulai tengelam di ufuk barat, dengan memancarkan
rona merahnya ke arah kami. Moment tersebut tidak kami lewatkan untuk untuk
foto narsis. Cuca yang begitu bersahabat
dan ombak yang teduh membuat perjalanan kami sangat menyenangkan sehingga
tidak terasa, dari kejuahan sinar lampu yang terang benerang terlihat. Semakin
dekat sinar tersebut semakin nampak jelas yang menandakan kota Benteng Selayar sudah dekat. Tepat pukul 24.00 kapal kami bersandar di dermaga Benteng. Hampir satu jam lebih
kapal kami bersandar, lalu perjalanan menuju pantai timur kami lanjutkan. Berhubung sang kapten kapal tidak tau jalur, lantaran banyaknya karang gosong,
kami pun mengikuti salah satu
kapal panitia TIE yang mengangkut perlengkapan diving yang kebetulan akan
menuju pantai timur. Waktu
sudah larut mata saya pun mulai tertutup
dan tidurr dehhh!!!
Sunset |
Tangal 19 November 2012
Sinar mataha pagi yang terbit di
ufuk timur terus memancarkan sinarnya, sehingga saya pun terbangun dari
tidur. setelah melihat jam tangan
saya, ternyata sudah jam 06.30. Sambil
melihat suasana sekitar dari balik jendela kapal. Humm... ternyata kami sudah
sampai di pantai timur selayar bagian selatan, tepatnya di Pantai Pinang. Lalu saya bergegas menghampiri kapten
kapal untuk segera berlabuh di pantai Pinang.
Berhubung karena masih di area resot selayar diver rosert, dimana tidak diperbolehkan membuang jangkar, kapal kami pun dibiarkan bergerak mengikuti arus laut saja.
Pantai timur di pagi hari |
Entry |
Waktu sudah menunjukan pukul
07.30, sinar matahari mulai menyinari birunya laut, sehingga tampak dari atas
warna-warni terumbukarang. Kami pun bersiap untuk melakukan diving sekali sebelum menjemput peserta lainya. Nama
dive site yang kami akan selami adalah Conyon dengan bentuk topografi drop off.
Hailaight spot ini adalah banyak di
temui over hange dan gua-gua karang kecil.
Setelah semua peserta telah gear
up, satu persatu diver melakukan entri dengan tehnik jaen step.
blubb...blubb..blubb...kami semua pun memasuki alam bawah menikmati
pemandagan dibawah sana. Penyelaman dilakukan selama satu jam. Dipenyelaman pertama ini, kami sanggat beruntung dapat melihat gerombolan ikan tuna, bamhead, napoleon dan gerombolan
jaen trevally, dan sea turtle. Kalo visiblity dan coral jangan di tanya, kereeenn abis!!!.
Entry |
Fish & diver |
Penyelaman pertama telah kami
lakukan, dan waktu sudah menunjukan pukul 8.30. kami pun bergegas menuju
dermaga patumbukang menjemput beberapa rombonagan kami. dari 10 peserta 7 orang
dari Jakarta, dan selebihnya pa' Januar,
Bakri, dan om ancha. Waktu sudah menunjukan pukul 11.05, kami pun menuju
lokasi penyelaman ke dua. Dive site yang kami tuju adalah Kolo-kolo. hailaigh menyelam di site ini adalah banyak ditemukan overhage dan goa-goa karang kecil. Penyelaman kedua kami ini, dibagi menjadi dua grup. Setiap grup tediri dari 10 orang penyelam degan buddy masing-masing. Lebih dari 1 jam kami melakukan penyelaman, kemudian naik kepermukaaan.
Dermaga Patumbukang |
Gear Up |
Overhange |
Survace interval dilakukan selama 2 jam, kemudian melakukan penyelaman ketiga. Nama dive site yang akan
kami selami lagi adalah Shark Poin. Hailaigh spot ini adalah, ikan hiu jenis grey reef shark dan white tip Namun pada saat melakukan penyelaman, kami belum
beruntung melihatnya. Waktu sudah menunjukan pukul 16.30, penyelaman telah
selesai, dengan cerita masing-masing peserta yang berbeda-beda. Kami pun, bergegas menuju dermaga untuk berlabuh dan bermalam di atas kapal.
Makan siang |
Drop off |
Sea Turtle |
Setelah makan malam, beberapa dari
peserta, akan melakukan penyelaman malam Setelah ditanya yang mau nigh dive ternyata hanya 5 orang yang mau yakni saya, pa, januar,
putri, agam, panji. sedangkan lainya pada istrahat mempersiapka penyelaman
keesokan harinya. Berhubung kapal kami terlalu besar. kami pun meminta kapal
nelayan yang benyak bersandar di dermaga patumbukang untuk mengantar kami
kelokasi penyelaman dengan imbalan 30 liter bahan bakar solar. Kami pun
bergegas menuju lokasi penyelaman malam kami yakni di pantai pinang. setelah
sampai kami pun langsung nyebur kelaut. Biota yang kami dapat pada malam itu
adalah 4 ekor nudibranch berukuran besar yang tentunya belum pernah saya liat selama
ini. Kononon merupakan ciri khas melakukan penyelaman malam di pantai timur Selayar. Hampir 1 jam kami
menyelam kami pun mengakhiri penyelaman dan bergegas menuju dermaga untuk
istrahat.....
Bersambung………..